Polemik antara Soekarno dan Natsir dalam buku ini sebenarnya merupakan polemik tahap ketiga di negeri kita tentang masalah hubungan Islam dan Negara, yakni setelah polemik antara kalangan Islam dan Komunis (sekitar tahun 1920-an), antara Soekarno dan H Agus Salim (tahun 1928), dan antara Soekarno dan Natsir.